Ponorogo

– Sebanyak 37 siswa resmi dilantik sebagai Penegak Bantara dalam kegiatan yang berlangsung penuh semangat dan khidmat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelantikan, tetapi juga sebagai bentuk pembentukan mental dan karakter pramuka yang berpegang teguh pada nilai-nilai Tri Satya dan Dasadarma Pramuka.

Kegiatan dimulai pada Sabtu siang (22/2) pukul 13.30 dengan penjelajahan menuju bumi perkemahan (buper). Meskipun cuaca mendung dan gerimis menyertai perjalanan, semangat peserta tak luntur dalam membangun tenda di lokasi yang telah ditentukan. Mereka terbagi dalam enam sangga dan bekerja sama untuk menyelesaikan setiap tantangan yang diberikan.

Malam harinya, peserta mendapatkan materi dari Kak Imam Basri, yang menambah wawasan mereka tentang pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab sebagai seorang pramuka. Setelah itu, mereka beristirahat sejenak sebelum menghadapi momen yang dinanti-nantikan: pengambilan bantara. Pada dini hari, peserta dibangunkan untuk menjalani prosesi pengambilan bantara dengan membawa sebatang lilin yang harus dijaga nyala apinya sambil menyusuri jalan. Ujian ketahanan mental ini menjadi simbol keteguhan dan kesiapan mereka sebagai Penegak Bantara.

Tepat pukul 03.00, pelantikan dilakukan oleh Kak Zainal Abidin. Dalam suasana yang masih dingin, mereka bersama-sama mengucapkan Tri Satya sebagai bentuk janji dan komitmen mereka dalam mengemban tugas sebagai pramuka. Meskipun fisik terasa lelah, namun semangat dan kebanggaan terpancar dari wajah para peserta.

Salah satu peserta, Ahmad Dani, yang berasal dari Lampung, mengungkapkan kesan dan harapannya, “Merupakan pengalaman baru dan cukup seru. Terlebih banyak temannya. Semoga ke depan kegiatan ini terus berjalan sehingga lahir individu pramuka yang tangguh dan berkarakter.”

Dengan berakhirnya pelantikan ini, diharapkan para peserta dapat mengamalkan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi teladan bagi generasi selanjutnya.

Pewarta: Ikhsanudin (Tim Humas dan SUHU Media)

Leave a Comment