Widyawisata ke Waduk Bendo Sawoo
Pagi-pagi sekitar pukul 06:30, pondok pesantren Sulamul Huda sudah dipenuhi dengan warna coklat-coklat. Bukan tanpa alasan, pasalnya pada sabtu (14/1) pondok tengah mengadakan acara pramuka untuk para santri. Mereka mengenakan baju pramuka lengkap dengan tas di punggung. Widyawisata digagas sebagai acara yang tepat untuk mengisi akhir pekan setelah kegiatan PORSENI. Setelah para santri berpacu, berlomba, dan bersaing dengan menguras banyak tenaga dan pikiran, kegiatan widyawisata diharapkan mampu menjadi sarana refreshing sebelum para santri kembali masuk kelas untuk KBM aktif.
Zainal Abidin selaku pembina sekaligus ketua pelaksana kegiatan tersebut mengungkapkan, “Widyawisata Pramuka Sulamul Huda yang telah dilaksanakan oleh gudep 15087-15088 merupakan salah satu realisasi dari program tahunan Gudep Sulamul Huda. Program tersebut merupakan amanat Mugus 2022 lalu. Arti widyawisata sendiri yaitu kegiatan mengunjungi dan mengenalkan sebuah tempat wisata serta mempromosikan tempat tersebut ke khalayak luas. Selaras dengan arti tersebut maka widyawisata pramuka Sulamul Huda bertujuan mengenalkan tempat wisata baru di Ponorogo, yaitu waduk/bendungan Bendo Sawoo kepada para andika Pramuka Sulamul Huda.”
“Melalui widyawisata dan outbound secara berkelompok andika pramuka diajarkan agar selalu mensyukuri ciptaan Allah SWT, menjaga dan merawat lingkungan, menyadari pentingnya disiplin, menaati peraturan, dan membangun hubungan sosial, serta kerjasama yang baik antaranggota kelompok,” tambahnya.
Pihaknya pun menyampaikan tujuan lain dari kegiatan tersebut. Ia berharap para andika pramuka mampu mengenal lebih dalam tempat wisata yang ada di daerah Ponorogo. Selain itu, pria yang juga merupakan alumni dari pondok pesantren Sulamul Huda itu ingin menunjukkan ke khalayak luas bahwa pramuka anggota muda yang peduli, mandiri dan berwawasan tinggi.
“Selain lebih dalam mengetahui tempat wisata tersebut, para andika pramuka diharapkan dapat mempromosikan wisata waduk Bendo Sawoo Ponorogo ke masyarakat luas, baik lokal maupun internasional. Saya berharap andika pramuka Sulamul Huda mampu menunjukkan kepada khalayak bahwa pramuka merupakan anggota muda Indonesia yang peduli, mandiri, dan berwawasan tinggi,” pungkasnya.
Kegiatan di waduk Bendo Sawoo dikemas secara apik dan menyenangkan. Para pembina mengisi kegiatan tersebut dengan hal-hal menarik, seperti outbound, bernyanyi, games-games seru, serta berfoto-foto di kawasan bendungan. Panas terik tak menghalangi atau mengalahkan semangat dan antusias para andika dalam megikuti setiap rangkaian kegiatan.
Selain di waduk Bendo Sawoo para andika pramuka juga diajak berkunjung ke monumen jendral Sudirman di desa Ngindeng Sawoo Ponorogo. Para andika diminta berjalan dari waduk ke lokasi monumen. Pepohonan rindang di sepanjang jalan menghalangi sengat matahari yang beranjak meninggi, sehingga panas tak begitu menyengat kulit. Pemandangan yang memanjakan mata di sepanjang jalan pun turut membuat perjalanan terasa singkat. Sesampai di lokasi monumen, para andika melepas penat sebelum akhirnya pulang kembali ke pondok.
Kegiatan tersebut sangat berkesan dan menjadi pengalaman baru bagi para andika pramuka. Salah satunya adalah Ahmad Dani andika dari golongan penggalang. Ia merasa senang dan berharap kegiatan terus diadakan setiap tahunnya. “Rasanya menyenangkan. Seperti diajak jalan-jalan. Kita juga semakin tahu waduk Bendo yang ada di kecamatan Sawoo. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan setiap tahunnya,” ungkap santri asal Lampung itu.
Pewarta: Ikhsanudin / Tim Humas dan Suhu Media