“Kalau kita mencintai nabi, maka kita juga mencintai maulidnya,” ungkap Ustaz Irfan saat mengisi sambutan peringatan Maulid Nabi pada Rabu (27/9). Pondok pesantren Sulamul Huda senantiasa menjaga tradisi dalam memperingati hari-hari besar islam. Seperti pada malam rabu, tepat tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H. Peringatan tersebut merupakan bagian dari ikhtiar pondok untuk selalu memperbarui serta terus menumbuhkan kecintaan terhadap Rasulullah.
Acara yang mengambil lokasi di masjid At-Taqwa itu dibuka dengan salawat al-habsy dari klub hadrah La Raybaa. Lantunan gema salawat memenuhi langit-langit masjid. Para santri pun turut bersalawat bersama menganggungkan Rasulullah. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh pimpinan pondok, dan Mauidloh Hasanah yang disampaikan oleh Ustaz Masruchin.
Dalam ceramahnya ustaz Imam Masruchin menyampaikan pesan, bahwasanya apa-apa yang diajarkan dan dibawa Nabi itu tak ada yang basa-basi atau tidak memliki hikmah. Pihaknya juga memberikan nasihat agar kita selalu berusaha megikuti apa yang Rasulullah teladankan dan ajarkan. Karena dengan mengikuti teladan Nabi sebenarnya adalah bukti bahwa kita mencintainya.
Agenda demi agenda berjalan dengan lancar. Malam itu seluruh santri menginap di pondok. Esok paginya mereka libur sekolah. Kegiatan peringatan hari-hari besar islam diharapkan mampu melestarikan kebiasaan baik, sehingga para santri senantiasa mengingat dan memelihara nilai-nilai islami yang terkandung di dalam hari-hari tersebut.
Pewarta: Ikhsanudin/ Tim Humas dan SUHU Media