Khutbatul Wada’: Nasihat Kiai Kepada Para Santri yang Akan Menapaki Dunia Paska Pesantren
Ponorogo- Pondok pesantren Sulamul Huda gelar Khutbatul Wada’ pada Rabu (24/5) sebagai bentuk pelepasan dan perpisahan dengan santri kelas akhir MA. Acara itu dilaksanakan di aula pondok pesantren Sulamul Huda. Sebanyak 39 santri memenuhi aula dengan seragam biru muda lengkap dengan setelah jas dan dasi.
Khutbatul Wada’ atau yang biasa disebut Yudisium merupakan acara tahunan lembaga untuk memberi nasihat dan petuah kepada para santri sebelum menapaki dunia luar pesantren dan terjun ke tengah-tengah masyarakat.
Pimpinan pondok pesantren Sulamul Huda Dr. Muhammad Irfan Riyadi, M.Ag dalam khutbahnya menyampaikan sebuah refleksi kehidupan pesantren dan dunia luar. “Pengalaman kehidupan di pondok ibarat kehidupan di persemaian, penuh dengan persaudaraan, kedamaian, dan nasihat-menasihati dalam kebaikan dan amal saleh. Akan tetapi kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan di masyarakat. Kalian akan menghadapi kehidupan yang bebas, keras, dan tegas. Apabila kalian salah tidak lagi dinasihati, apabila kalian melanggar aturan tidak lagi diingatkan oleh guru, akan tetapi yang mengingatkan adalah masyarakat, polisi, dan hukuman.”
“Maka dari itu kalian harus selalu ingat untuk berbuat baik, selalu ingat mencari teman yang baik, dan selalu ingat untuk tidak mencari musuh. Teman 1000 orang terasa kurang, musuh satu orang sudah terlalu banyak. Teman yang baik adalah kunci sukses, teman yang jahat akan mengantar kita pada kehancuran, selektiflah mencari teman dan kelompok. Carilah teman di masjid musholla, di majlis taklim, di tempat-tempat pendidikan agama, niscaya kalian akan terbawa pada kebaikan mereka.”
Pihaknya juga berpesan, meski telah lulus dan kembali ke masyarakat, para santri tetap menjalin silaturahmi dan komunikasi. Hal ini dikarenakan pondok ingin terus memantau perkembangan alumni dan akan selalu memerlukan dukungan entah secara moril maupun materiil.
“Setelah anak-anankku nanti meninggalkan kampus ini, kami berharap agar silaturrahmi dengan pondok tetap terjalin terus. Dengan memberikan kabar perkembangan dan aktivitas kalian, di mana pun kalian berada. Lewat media-media sosial, lewat kunjungan, lewat forum silaturrahmi dan sebagainya. Informasi dari aktivitas kalian di luar pondok, merupakan hal penting bagi lembaga untuk selalu memantau dan mengikuti perkembangan perjalanan kalian. Hal ini bagian tak terpisahkan dari tangung jawab lembaga terhadap pasca studi anda di pondok. Pondok ini selalu membutuhkan dukungan kalian, kapanpun dan dimanapun, untuk terus menyebarkan syiar perjuangan, untuk membantu baik moril maupun materiil.”
Khutbatul Wada’ atau Yudisium merupakan bagian dari rutinitas tahunan yang diadakan pondok untuk membekali santri kelas akhir pandangan hidup akan dunia luar, motivasi seputar kehidupan paska pesantren, dan kontribusi di tengah-tengah masyarakat. Para santri diharapkan tidak kaget, kemudian mampu mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan dengan optimis dan penuh keyakinan.
Pewarta: Ikhsanudin/ Tim Humas dan SUHU Media