Ponorogo – Santri pondok pesantren Sulamul Huda kembali menorehkan prestasi dalam lomba PORSENI Kabupaten tingkat Madrasah Aliyah. Jika tahun lalu sempat pulang dengan tangan kosong, alhamdulillah kali ini pada cabang seni MA Sulamul Huda dapat menyabet dua tropi lomba cipta baca puisi dan pidato bahasa arab. Anny Fatimatuz Zahro menjadi wakil lomba cipta baca puisi, sementara Eva Roudlotul Falah menjadi wakil lomba pidato bahasa arab.
Keduanya sama-sama tidak menyangka jika mereka bisa pulang membawa tropi dan dapat mengharumkan nama pondok. Anny yang pernah memiliki pengalaman dalam mata lomba yang sama sempat pasrah, sebab tema puisi yang disiapkan panitia sama persis dengan tema tahun lalu. Pihaknya hanya berlatih selama sepekan saja. Di tengah kesibukannya berorganisasi, di sela-sela waktu luangnya, ia belajar menulis dan membacakan puisinya. Anny mengaku kemampuannya adalah di bidang baca puisi, lomba cipta baca puisi menjadi tantangan baginya sejak dulu. Pihaknya bersyukur di tengah kesibukan dan berkat bimbingan dari ustaznya, kerja payah santriwati yang didapuk sebagai ketua OPSH berbuah hasil. Pihaknya pulang membawa tropi juara harapan II.
Bertempat di MAN 1 Ponorogo, lomba cipta baca puisi kurang lebih diikuti sekitar 35 an peserta dari asal sekolah yang berbeda-beda. Sementara Eva yang mewakili pidato bahasa arab melaksanakan lomba di MA I Muhammadiyah Ponorogo. Pekan olahraga dan seni tersebut dilaksanakan tanggal 24-27 Juli. Anny maju pada Selasa (25/7) sementara Eva tampil di tanggal yang lebih awal (24/7).
“Alhamdulillah, ketentuan lomba kali ini lebih simpel. Dulu diacak sepuluh surat. Tahun ini lima surat saja. Meski, meleset dari surat yang kuinginin, tapi alhamdulillah pas di “cipta”, aku bisa nulis ngalir. Karena udah ngga terlalu ingat sama teks pas latihan,” ungkap Anny pada tim media saat di wawancara.
Lain lagi dengan Eva, meski ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti lomba dalam ajang PORSENI Kabupaten. Tapi, Eva mengaku ia sempat beberapa kali mengikuti lomba pidato bahasa arab dulu saat ia duduk di sekolah dasar dan saat PORSENI di pondok. Dalam even-even itu Eva berhasil menyabet juara pertama. Pengalaman pertamanya di PORSENI Kabupaten pun membanggakan, dari 35 peserta yang hadir, Eva berhasil membawa pulang tropi juara III. Singkatnya masa latihan ternyata cukup membuahkan hasil. Pihaknya mengungkapkan baginya bahasa arab lebih mudah daripada bahasa inggris, sehingga mudah baginya menghafal teks pidatonya itu.
Pondok pesantren Sulamul Huda dalam rangka mewujudkan santri yang berprestasi, senantiasa berupaya menyalurkan potensi dan bakat santri dalam ajang-ajang lomba. Selain karena alasan tersebut, hal itu diharapkan mampu meningkatkan mental dan keberanian santri berhadapan dengan dunia luar dan bersaing dengan sekolah lain. Puncaknya, santri menemukan kemampuan yang ia miliki dan kelak dapat berguna untuk dirinya sendiri dan masyarakat.
Pewarta: Ikhsanudin / Tim Humas dan SUHU Media