Ponorogo – Pondok Pesantren Sulamul Huda kembali gelar apel tahunan dalam rangka pembukaan Khutbatul Iftitah dan pekan perkenalan pada Senin (31/7). Acara tersebut merupakan acara rutin yang diselenggarakan tiap tahun. Mengambil tempat di halaman pondok pesantren Sulamul Huda acara tersebut dihadiri oleh pimpinan pondok pesantren Sulamul Huda, Dr. Muhammad Irfan Riyadi M.Ag, kepala lembaga MA dan MTs, kepala Madin, kepala TPQ, kepala TA, dan seluruh ustaz-ustazah, serta santri kelas satu hingga kelas enam.
Kegiatan sakral tersebut dimulai pukul 07:30 WIB yang diisi dengan upaca pengibaran bendera merah putih. Dr. Muhammad Irfan Riyadi M.Ag selaku pimpinan pondok bertindak menjadi pembina upacara. Acara berlangsung khidmat. Iringan klub marcing band Gema Nada Sulamul Huda menambah semarak acara. Di antara rangkaian acara yang dilaksanakan pagi itu adalah pembukaan acara Khutbatul Iftitah yang ditandai dengan pemotongan pita, penampilan klub marcing band Gema Nada Sulamul Huda, lomba baris-berbaris, dan ditutup doa bersama.
Setelah kegiatan apel selesai, acara dilanjutkan dengan lomba baris-berbaris. Ustaz Muhammad Sangidun M.Pd.I selaku kepala lembaga MTs memberangkatkan para peserta lomba. Sebelum peserta diberangkatkan, klub marcing band mengawali lomba dengan berangkat lebih dulu. Rute perlombaan mengambil jalan sekitar pondok ke timur, melewati balai desa Siwalan, dan kembali lagi ke pondok. Jalanan ramai dipenuhi warga yang melihat klub marcing band yang memainkan alat band masing-masing, kemudian diikuti oleh peserta baris-berbaris. Deru dan derai pukulan drumband membahana dan memenuhi langit desa Siwalan pagi itu.
Ustaz Ahmad Nur Latif S.Pd yang didapuk sebagai penanggungjawab acara menyampaikan kesyukuran dan kesannya terhadap acara tahunan tersebut. “Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar dan baik. Klub marcing band menambah meriah acara. Ke depan mudah-mudahan rutianan tahun ini semakin baik dengan santri yang lebih banyak.”
Apel tahunan sebagai pembuka acara Khutbatul Iftitah dan pekan perkenalan diharapkan menjadi gerbang semangat menuju khutbah-khutbah para asatidz untuk para santri, khususnya santri baru. Wawasan dan pengetahun akan pondok pesantren perlu senantiasa ditanamkan agar para santri selalu mengingat sejarah pondok, wiyata pondok, panca jiwa, adab dan etika, serta tujuan mereka mencari ilmu. Setiap tahunnya lewat kegiatan ini para santri akan diremajakan kembali ruh, semangat, dan motivasinya dalam tholabul ‘ilmi.
Pewarta: Ikhsanudin/ Tim Humas dan SUHU Media